Ibadat Bacaan: Minggu, 11 Mei 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
Alleluya.
MADAH
Bergiranglah sluruh bumi
Bersorak sepenuh hati
Kristus bangkit dari mati
Memberi hidup abadi
Wafat Kristus menghasilkan
Pengampunan dan harapan
Meski Kristus dikalahkan
Namun Ia ditinggikan.
Mari kita penuh syukur
Memuji Yang maha luhur
Karena anugrah Paska
Sumber ribuan kurnia
Terpujilah Kristus Tuhan
Kau kalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Mazmur 23 (24)
Pintu surga terbuka untuk
Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.
Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.
Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya
yang kudus?
Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan
tidak bersumpah palsu.
Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari
Allah, penyelamatnya.
Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah
Yakub.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang
abadi,*
Supaya masukkah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.
Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang
abadi,*
supaya masuklah raja mulia.
Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad
Antifon I
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya
Antifon II
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang hidup di tempat
orang mati? Alleluya
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, +
bermazmurlah bagi namaNya yang
mulia *
dan gemakanlah pujianNya.
Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, +
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh
terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.
Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *
Dan memuji namaMu dengan mazmur.”
Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah menggemparkan
manusia.
Allah mengubah laut menjadi tanah kering, +
mereka menyeberangi sungai tanpa
menjadi basah,*
Mari kita bersorak-sorai kepada Allah.
Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, +
pandanganNya mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.
Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan
sepenuh hati.
Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami
kepada kematian.-
Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-
membesut kami seperti membesut
perak.
Engkau membawa kami ke padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada
kami.
Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, +
kami mengalami siksaan api dan
air *
setelah kami Kaubawa ke luar
dari kemakmuran Mesir.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad
Antifon II
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang hidup di tempat
orang mati? Alleluya
Antifon III
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya
Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, +
Aku kan memenuhi nazar *
Yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.
Aku akan mempersembahkan hewan tambun,+
Membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*
Aku akan menyedikan kurban sapi dan kambing.
Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.
KepadaNya aku telah berseru,*
dan pujianNya telah kunyanyikan.
Sekiranya kau menyadari suatu kesalahan,+
Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku *
Dan mengindahkan doa permohonanku.
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *
san tidak menjauhkan kasih
setiaNya dari padaku.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad
Antifon III
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya
BACAAN
Kis 12, 1-23
Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap
beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes,
dengan pedang. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi,
ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu perayaan
Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya
di bawah penjagaan empat regu
masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya
sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus
ditahan dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah
Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak,
Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai.
Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang
itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya :
"Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu
kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah
sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya:
"Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!" Lalu ia mengikuti malaikat itu
ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang sudah dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh
terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua,
sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya
bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan
tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus
berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh
malaikatNya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu
yang diharapkan orang Yahudi.” Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke
rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus.
Di situ banyak orang yang berkumpul dan berdoa. Dan ketika ia mengetuk
pintu gerbang, datanglah seorang hamba perempuan bernama Rode untuk mengetahui
siapa yang mengetuk itu. Ia terus mengenal suara Petrus, tetapi karena
girangnya ia tidak membuka pintu gerbang itu dan segera masuk ke dalam untuk
memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang. Kata mereka kepada
perempuan itu; “Engkau mengingau.”
Akan tetapi ia tetap mengatakan,
bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: “Itu malaikatnya”. Tetapi Petrus
memberi isyarat dengan tangannya, supaya
mereka diam, lalu ia menceritakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar
dari penjara. Katanya: “Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan
saudara-saudara kita.” Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.
Pada keesokkan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka
bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus. Herodes menyuruh
mencari Petrus, tetapi ia tidak diternukan. Lalu Herodes menyuruh memeriksa
pengawal-pengawal itu dan membunuh mereka. Kemudian ia berangkat dari Yudea ke
Kaisarea dan tinggal di situ.
Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan
bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai
istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri
mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja. Dan pada suatu hari yang
ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan
berpidato kepada mereka. Dan rakyatnya bersorak membalasnya; “Ini suara allah
dan bukan suara manusia!” Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan
karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
MADAH
‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah
Tuhan kami,*
Engkau
kami puji dan kami muliakan.
Bapa
yang kekal,*
seluruh
bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu
semua malaikat bermadah,*
seluruh
isi surga bernyanyi.
BagiMu
kerubim dan serafim*
tak
kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah
segala kuasa.
Surga
dan bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan
para nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar
di seluruh dunia.
Ya
Bapa yang mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera
sejati yang terpuji,*
Putera
Bapa yang tunggal.
Roh
kudus, cahaya mulia,*
penghibur
umat beriman.
Engkaulah
raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau
sudi dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili
umat manusia.
Kami
mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang
Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan
berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap
hari kami meluhurkan Dikau,*
kami
memuji namaMu sepanjang masa.
Ya
Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab
kami berharap kepadaMu.
KepadaMu
kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, hari-hari raya Paska ini kami meriahkan dengan hati
gembira untuk menghormati Kristus yang telah bangkit. Semoga kami mewujudkan
misteri Paska dalam kehidupan sehari-hari. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.