Link Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis 8/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Ibadat Bacaan: Kamis, 08 Mei 2014
Kerangka Halaman Brevir: Kamis 8/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Ibadat Bacaan: Kamis, 08 Mei 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjudkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Pandanglah ,ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang
menimpa kami, alleluya
Mazmur 88 (89), 39-53
Allah mengangkat seorang
penyelamat yang gagah perkasa,
Putera Daud hambanya (Luk 1,69)
Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya dengan
kotoran.
Engkau menggempur temboknya,*
meruntuhkan bentengnya menjadi
puing.
Semua orang yang lewat merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan
tetangganya.
Engkau
menguatkan tangan para lawannya,*
membuat semua musuhnya
bersukacita.
Dalam murkaMu Engaku membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian
senjatanya.
Engkau
memudarkan kegemilangannya diantara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke tanah.
Engkau mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan kejantanannya
dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon
Pandanglah ,ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami, alleluya
Antifon
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang, alleluya
Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri? *
Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku! *
Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada
Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir
menusuk dadaku.
Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku,*
Mereka mendurhaka melawan raja
yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan selama-lamanya, Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang,
alleluya
Antifon
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, alleluya
Mazmur 89 (90)
Di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun,
Dan seribu tahun sama seperti
satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami turun temurun
sebelum gunung-gemunung
dijadikan,+
Sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal
Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu *
dengan bersabda: “Kembalilah,
hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda
malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk
redam.
Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi
terbongkar dalam pandanganMu
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang
bagaikan nafas.
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan puluh jika kuat.
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa Kau marahi?
Ajarlah kami menghitung-hitung hari hidup kami,*
supaya kami beroleh budi yang
arif.
Kembalilah kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau terlambat?*
Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira
seumur hidup.
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun
kemalangan kami.
Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak
mereka.
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan tangan
kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah
Allah, alleluya
BACAAN
Kis 10, 1-33
Di Kaisarea ada seorang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang
disebut pasukan Italia. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan
ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantisa berdoa kepada Allah.
Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke
dalam rumahnya dan berkata kepadanya: "Kornelius!" Ia menatap
malaikat itu dengan takut ia berkata:
"Ada apa, Tuhan?" Jawab
malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan
Allah mengingat engkau. Dan sekarang suruhlah beberapa orang ke Yope untuk
menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus. Ia menumpang di
rumah seorang penyamak kulit yang bernama Simon, yang tinggal di tepi
laut."
Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia,
dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari
orang-orang yang selalu bersama-sama
dengan dia. Dan sesudah ia menjelaskan
segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope. Keesokkan harinya
ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope,
kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk
berdoa. Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disiapkan ,
tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Tampaklah olehnya langit terbuka dan
turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat
sudutnya, yang diturunkan ke tanah. Didalamnya terdapat pelbagai jenis binatang
berkaki empat , binatang menjalar dan burung. Kedengaranlah olehnya suatu suara
yang berkata, "Bangunkah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!"
Tetapi Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan tidak, sebab aku belum pernah makan
sesuatu yang haram dan tidak tahir."
Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya, "Apa
yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."
Hal ini sampai tiga kali dan segera
sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.
Petrus bertanya-tanya dalam hatinya, apa kiranya arti penglihatan yang
telah dilihatnya itu. Sementara itu telah sampai di muka pintu orang-orang yang
disuruh oleh Kornelius dan yang berusaha mengetahui dimana rumah Petrus. Mereka memanggil seorang
dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus ada menumpang di rumah itu. Dan
ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh:
"Ada tiga orang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan
berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka ke mari." Lalu turunlah Petrus ke
bawah dan berkata kepada orang-orang
itu: “Akulah yang kamu cari, apakah maksud kedatangan kamu?” Jawab mereka:
“Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan terkenal
baik di anatara seluruh bangsa Yahudi, telah menerima pernyataan Allah dengan
perantaraan seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan
mendengar apa yang akan kaukatakan.” Ia mempersilahkan mereka untuk bermalam di
situ. Keesokkan harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan
beberapa saudara dari Yope menyertai dia.
Pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang
menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan
sahabat-sahabatnya berkumpul. Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius
menyambutnya dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
Tetapi Petrus menegakkan dia , katanya: “Bangunlah, aku hanya manusia saja.”
Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang
sedang berkumpul.
Ia berkata kepada mereka: “Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang
Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah
mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis
atau tidak tahir. Sebab itulah aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil,
lalu datang kemari Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku.”
Jawab Kornelius:”Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama
seperti sekarang, yaitu jam tiga petang,
aku sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba seorang berdiri di depanku,
pakaiannya berkilau-kilauan dan ia berkata Kornelius, doamu telah didengarkan
Allah dan sedekahmu telah diingatkan di hadapanNya. Suruhlah orang ke Yope
untuk menjemput Simon yang disebut Petrus, ia sedang menumpang di rumah Simon,
seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. Karena itu segera kusuruh
orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua
sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan
Allah kepadamu.”
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, pada hari-hari ini Engkau menyatakan kasihMu
kepada kami dengan lebih limpah dan membebaskan kami dari kesesatan. Semoga
kami semakin terbuka bagi rahmatMu dan semakin teguh dalam kebenaranMu. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.