Ibadat Bacaan: Jumat,
30 Mei 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Raja mulia abadi
Yang menyelamatkan kami
Kematian Kaukalahkan
Kehidupan Kaumenangkan
Engkau pulang pada Bapa
Siap untuk menerima
Segala kekuasaan
Atas segenap ciptaan
Dengan sangat kami minta
Maafkanlah segala dosa
Arahkanlah hati kami
Kepada alam surgawi
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang naik ke atas awan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan, alleluya.
Mazmur 37 (38)
Semua orang
yang mengenal Yesus dari dekat... berdiri jauh-jauh (Luk 23,49)
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu, *
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
panahMu tertancap dalam tubuhku, *
tanganMu berat menekan daku.
Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak, *
karena dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku, *
tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin.
Antifon
Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan, alleluya.
Antifon
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu, alleluya
Lukaku membusuk dan bernanah *
karena kebodohan tingkah lakuku.
Aku tertunduk dan tersungkur, *
sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku panas, tersengat radang, *
tiada yang sehat dalam diriku.
Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*
hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan. –
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu, *
dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku
menghilang. *
Bahkan cahaya mataku pudar melenyap.
Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku, *
dan kaum kerabatku menjauhi aku.
Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang mengiktiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan dan pengkhianatan *
itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin.
Antifon
Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu, alleluya
Antifon
Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan,
penyelamatku, alleluya
Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti orang yang tidak mendengar, *
yang tidak mengucapkan bantahan.
Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku, *
jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku, *
terus menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku mengakui dosaku, *
aku cemas karena kejahatanku. –
Aku menghadapi lawan yang sangat kuat, *
amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Janganlah tinggalkan daku, *
ya Allahku, janganlah jauh dari padaku!
Bergegaslah menolong aku, *
ya Tuhan, penyelamatku.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin.
Antifon
Aku mengakui
dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku, alleluya
BACAAN
Kis 22,22-23,11
Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu;
tetapi sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya: "Enyahkan orang ini
dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!"
Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan
menghamburkan debu ke udara.
Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa
Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat
diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap
dia.
Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah,
berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: "Bolehkah kamu menyesah seorang
warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?"
Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada
kepala pasukan, katanya: "Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu
warganegara Rum."
Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata:
"Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?" Jawab Paulus:
"Benar."
Lalu kata kepala pasukan itu: "Kewarganegaraan itu
kubeli dengan harga yang mahal." Jawab Paulus: "Tetapi aku mempunyai
hak itu karena kelahiranku."
Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan
kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh
ikat itu, adalah orang Rum.
Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa
yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan
harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya
imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus
dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.
Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus
berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup
dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."
Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri
dekat Paulus menampar mulut Paulus.
Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan
menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini
untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat
oleh perintahmu untuk menampar aku."
Dan orang-orang yang hadir di situ berkata: "Engkau
mengejek Imam Besar Allah?"
Jawab Paulus: "Hai saudara-saudara, aku tidak tahu,
bahwa ia adalah Imam Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat
tentang seorang pemimpin bangsamu!"
Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk
golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru
dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah
orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena
aku mengharap akan kebangkitan orang mati."
Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara
orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada
kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui
kedua-duanya.
Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari
golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami
sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada
roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."
Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan
takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia
memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah
mereka dan membawanya ke markas.
Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan
berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan
berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya
engkau pergi bersaksi di Roma."
DOA PENUTUP
Allah pokok keselamatan kami, berkat kebangkitan Kristus
kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menerima hidup baru. Arahkanlah hati
kami kepada Kristus, yang kini duduk di sebelah kananMu. Semoga kami
Kauanugerahi hidup abadi, bila Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu
di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja
(Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang
bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab
Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama
dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage
FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di
e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat
men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download:
Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Sy brevir sejak awal tahun ini, sy
semakin diteguhkan, setiap rasa dlm kesesakan selalu dapat firman yg melegakan,
jadi selalu merasakan butuh brevir.
Anda punya testimoni tentang pengaruh
membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan
Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.