Pengakuan Dosa – Pengakuan Dosa
“Sama seperti Bapa
mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata
demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu
mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada.” (Yohanes 20: 21-23)
Di dalam Injil Yohanes, kita melihat kuasa mengampuni
dosa-dosa diberikan oleh Yesus kepada para rasul. Kuasa untuk mengampuni
dosa-dosa diberikan kepada para imam yang dengan sah telah ditahbiskan oleh
seorang uskup akan memainkan peran sangat agung di dalam hidup dan mukjizat
Padre Pio. Dari tahun 1918 sampai 1923, Padre Pio telah mendengar pengakuan
dosa 15 sampai 19 jam setiap hari. Di tahun 1940-an dan 1950-an, ia umumnya
mendengar pengakuan kurang daripada itu, namun tetap lima sampai delapan jam
setiap hari.
Rata-rata pengakuan dosa kepada Padre Pio berlangsung
selama tiga menit. Menurut taksiran seseorang, Padre Pio telah mendengarkan
kurang lebih 5 juta pengakuan dosa.
Begitu banyak orang ingin Padre Pio mendengarkan
pengakuan dosa mereka dimana mereka biasanya harus menunggu dua atau tiga
minggu sebelum giliran mereka tiba. Jumlah orang menjadi begitu banyak sehingga
perlu untuk membuka sebuah kantor untuk memberikan tiket-tiket. Tiket-tiket itu
diberikan nomor; yang menandai dimana orang itu di dalam suatu antrian untuk
Pengakuan Dosa kepada Padre Pio. System penomoran ini mulai dilakuka pada bulan
Januari 1950. Juga ada sebuah peraturan
yang mengatur bahwa kau tidak dapat mengaku dosa kepada Padre Pio lebih
dari 1x di dalam 8 hari.
Seorang pria dari Padua, yang telah mengaku dosa kepada
Padre Prio, mencoba untuk mengaku dosa lagi sebelum periode 8 hari menunggu
berlalu. Untuk mengelabui waktu tunggu tersebut, ia berdusta tentang jumlah
hari yang telah ia lalui sejak pengakuan terakhirnya kepada Padre Pio. Ketika
ia masuk ke dalam ruang pengakuan, Padre Pio mengusirnya dan dengan keras
menuduhnya akan kebohongannya. Setelah diusir keluar, pria itu berkata sambil
menangis, “Aku telah mengucapkan banyak dusta selama hidupku, dan kukira aku
dapat mendustai Padre Pio juga.” Namun Padre Pio memiliki pengetahuan
supernatural tentang perbuatannya.
Padre Pio meminta agar setiap pengakuan haruslah
merupakan pengakuan yang benar. Ia tidak menolerir kurangnya kejujuran di dalam
menjelaskan dosa-dosa. Ia sangat keras bagi yang suka memberikan alasan-alasan,
berbicara tidak tulus, atau kurang keinginan kuat untuk berubah. Ia menuntut
keterbukaan dan kejujuran menyeluruh dari para pengaku. Ia juga mensyaratkan
hati yang sedih dan sungguh-sungguh, dan sebuah keteguhan yang absolut dari
orang-orang yang ingin berubah ke depannya.
Banyak para pengaku dosa pada Padre Pio membuat
pernyataan mengherankan bahwa, di dalam pengakuan dosanya, mereka akan
mengalami kesan mengagumkan berada di hadapan tahkta penghakiman Tuhan.
Jika pengaku dosa tidak jujur, atau hanya membaca daftar
dosanya saja tanpa janji teguh untuk berubah, Padre Pio akan sering menggeram
berkata “keluar”. Banyak orang berkata bahwa Padre Pio kasar dan suka marah
sehingga ia akan terkadang menutup kasar panel pengakuan dosa di hadapan wajah pengaku. Padre Pio akan
mencela seorang pengaku dengan kata-kata yang sangat keras.
DOA PENUTUP
Allah, pokok
sukacita kami, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang
sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janjiMu, agar di tengah
kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE
THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond
Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN
bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir
sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka
Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link
Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Sy brevir sejak awal tahun ini,
sy semakin diteguhkan, setiap rasa dlm kesesakan selalu dapat firman yg
melegakan, jadi selalu merasakan butuh brevir.
Anda punya
testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.