Seorang pengaku dosa yang diusir dari tempat pengakuan
dosa oleh Padre Pio berkata: “Rahib penjaga macam apa dia? Dia tidak memberikan
padaku waktu untuk mengucapkan sepatah katapun, namun langsung mengatakan aku
babi tua dan mengusir aku!” Salah seorang lain berkata kepada pria ini bahwa
mungkin Padre Pio punya alasan untuk menyebutnya babi tua dan memperlakukan dia
demikian. “Aku tidak dapat berpikir mengapa?” kata pria yang habis diusir dari
pengakuan itu; dan kemudian, setelah terdiam, pria itu berkata: “kecuali mungkin
karena aku kini sedang hidup dengan seorang wanita yang bukan istriku.”
Padre Pio juga mengusir para imam dan uskup tertentu dari
tempat pengakuannya. Suatu saat Padre Pio berkata kepada seorang imam: “Jika
kau tahu secara penuh betapa menakutkannya duduk di tribunal pengakuan dosa!
Kita melayani Darah Kristus. Kita harus berhati-hati agar kita tidak terselip
dengan meremehkan atau mengabaikannya.”
Seorang pria lain pergi ke Pengakuan Dosa pada Padre Pio
untuk menguji dia. Pria itu ingin melihat apakah Padre Pio bisa mengetahui
bahwa ia berdusta. Pria itu berkata kepada Padre Pio bahwa ia ke situ bukan
untuk mengaku dosa namun untuk meminta doa bagi seorang saudara. Padre Pio
berteriak di hadapan wajah pria itu dan mengusirnya dari tempat pengakuan dosa.
Seorang wanita yang datang dari perjalanan jauh untuk
bertemu dengan Padre Pio berkata di dalam Pengakuan Dosa, “Padre Pio, empat
tahun lalu, aku kehilangan suamiku dan aku belum ke gereja lagi setelah itu.”
Padre Pio menjawab: “Karena kau kehilangan suamimu, kau kehilangan Tuhan juga?
Pergi! Pergi!” segera ia menutup pintu tempat pengakuan dosa.
Segera setelah kejadian itu, wanita itu membenahi
imannya, karena apa yang dilakukan Padre Pio terhadapnya – mungkin ia menyadari
betapa terikatnya ia terhadap suaminya itu di atas Tuhan.
Andre Mandato berbicara tentang waktu saat ia pergi ke
Pengakuan Dosa pada Padre Pio: “Aku pergi ke gereja setiap Minggu tetapi aku
tidak terlalu percaya pada Pengakuan Dosa. Aku jarang mengaku dosa. Aku mulai
percaya pada Pengakuan Dosa hanya setelah aku pergi ke Padre Pio. Pertama kali
aku mengaku dosa padanya, ia mengatakan dosa-dosa apa yang telah aku lakukan.”
Katharina Tangeri menjelaskan tentang ia mengaku dosa
kepada Padre Pio:
“... Padre Pio mulai menanyai sudah berapa lama sejak
pengakuan dosa kita yang terakhir. Pertanyaan pertama ini membuat jalinan
kontak antara Padre Pio dan Pengaku Dosa; dan tiba-tiba sepertinya Padre Pio mengetahui
semuanya tentang kita. Jika kita (pengaku dosa) memberikan jawaban yang tidak
jelas atau tidak tepat, ia akan mengoreksi kita; kita akan merasa bahwa...
matanya dapat melihat jiwa kita seolah sungguh berada di hadapan Tuhan.”
Padre Pio berkomentar tentang sejumlah besar pengakuan-pengakuan
dosa yang telah didengarnya, dan bagaimana ia sanggup melakukannya. “Ada
periode-periode dimana aku mendengarkan pengakuan-pengakuan dosa tanpa gangguan
selama delapan jam berturut-turut. Aku tidak memiliki waktu untuk diriku
sendiri. Namun Tuhan membantuku secara efektif di dalam pelayananku. Aku
merasakan kekuatan untuk melakukan semuanya, selama jiwa-jiwa kembali kepada
Yesus dan mencintai Yesus.”
DOA PENUTUP
Allah yang
hidup, berkat kebangkitan Kristus Engkau telah memulihkan hidup kami. Semoga
kami teguh mengharapkan hidup abadi, sebab Engkaulah yang menjanjikannya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE
THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond
Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN
bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir
sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka
Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link
Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Anda punya
testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.