Don Nello Castello, seorang imam dari Padua, Italia, yang
mengaku dosa kepada Padre Pio ratusan kali, mengingat pengalaman hebatnya:
“Aku mengaku dosa pada Padre Pio paling tidak seratus
kali. Aku ingin pertama kali, kata-katanya memaku dan mencerahkan aku.
Nasehat-nasehat yang diberikannya kepadaku merefleksi pengetahuan yang tepat
akan hidup masa lalu dan masa depanku. Pada beberapa waktu ia akan mengejutkan
aku dengan arahan-arahan tidak berhubungan dengan dosa-dosa yang kuakukan.
Namun pada kejadian-kejadian kemudian hal itu jelas bahwa nasehatnya adalah
nabiah. Di suatu pengakuan dosa pada tahun 1957, ia berbicara 5x memaksa dengan
pertanyaan yang sama, menggunakan kata-kata yang berbeda, dan mengingatkan aku
tentang buruknya kesalahan akan ketidaksabaran. Lebih jauh lagi, ia mencerahkan
aku pada penyebab-penyebab dasar yang menyebabkan ketidaksabaran. Ia
menjelaskan kepadaku perilaku yang harus kuikuti untuk menghindari
ketidaksabaran di masa depan. Hal ini terjadi tanpa aku mengatakan sepatah katapun
tentang masalahnya. Jadi ia mengetahui masalah-masalahku lebih baik
dibandingkan aku sendiri dan ia menasehati aku untuk mengoreksinya.”
Di antara mereka yang datang untuk berjumpat Padre Pio,
ada orang-orang ahli yang tidak percaya. Beberapa dari mereka datang menjumpainya
karena ingin tahu, yang lainnya datang untuk mengejek Padre Pio dan Tuhan.
Seorang komunis yang tidak percaya juga datang kepada
Padre Pio pada Pengakuan Dosa. Pada saat itu ia belum juga meninggalkan
kepercayaannya yang jahat itu. Padre Pio mengejar mengusirnya keluar dari
tempat pengakuan seraya berkata: “Apa yang kaulakukan di depan pengadilan Tuhan
jika engkau tidak percaya? Pergi! Pergilah! Engkau seorang komunis!”
Pada Pengakuan Dosa, Padre Pio akan berkata seperti:
“Mengapa kau jual jiwamu pada Iblis? ... Betapa tidak bertanggungjawabnya!
...Engkau berada di jalan menuju Neraka!” ... O kau orang ceroboh, pergilah
dulu dan bertobatlah, dan kemudian datanglah kemari...!”
Seseorang di dalam Pengakuan Dosa bertanya tentang
keberadaan Neraka. Padre Pio menjawab, “Kau akan percaya saat engkau tiba di
sana.”
Padre Pio menyuruh agar orang ke pengakuan dosa dengan
sering dan menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang penting bagi pertumbuhan
kehidupan spiritual. Ia ke Pengakuan Dosa setidaknya seminggu sekali. Ia tidak
pernah menginginkan anak-anak spiritualnya mengaku dosa lebih dari 10 hari.
Suatu hari Padre Pio ditanyakan: “Kami mengakui semua
yang dapat kami ingat atau ketahui, tetapi Tuhan mungkin melihat hal-hal lain
yang tidak dapat kami ingat?” Ia menjawab: “Jika kita meletakkan Pengakuan Dosa
kita, semua niat baik dan maksud untuk mengaku [semua dosa-dosa abadi]... semua
yang dapat kita ketahui atau ingat – belas kasih Tuhan begitu besarnya sehingga
IA akan memasukkan dan menghapus bahkan yang tidak dapat kita ingat atau
ketahui.”
Untuk alasan inilah seseorang harus mengatakan di bagian
akhir Pengakuan Dosa, “dan saya mengakui dosa-dosa yang terlupakan atau tidak
kusebutkan di dalam pengakuan ini.”
DOA PENUTUP
Allah,
pangkal keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paska Kristus
yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh
kekuatan Kristus. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE
THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond
Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN
bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir
sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka
Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link
Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Kerangka Halaman Brevir: Kamis, 15/5/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Anda punya
testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga,
ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.