Kerangka Harian Brevir: Kamis, 24/4/2014
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
IBADAT BACAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan. Seperti...
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan.
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan.
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hendaklah Israel berkata: Kekal abadi kasih setiaNya,
alleluya.
Mazmur 117 (118) Sorak-sorai dan ucapan selamat
Yesus adalah batu
yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan – yaitu kamu sendiri -, namun Ia telah
menjadi batu penjuru (Kis 4,11).
I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaknya Israel berkata:*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah kaum Harun berkata:*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaklah orang takwa berkata:*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*
Ia menjawab dan melegakan daku.
Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*
Aku melihat pembenci tersipu-sipu.
Lebih baik berlindung pada Tuhan*
dari pada percaya kepada manusia.
Lebih baik berlindung pada Tuhan*
dari pada percaya kepada bangsawan.
Antifon
Hendaklah Israel berkata: Kekal abadi kasih setiaNya,
alleluya.
Antifon
Tuhan keselamatanku, alleluya.
II
Segala bangsa mengepung aku,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku rapat-rapat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Mereka mengepung aku seperti lebah,†
seperti nyala api yang menjilat-jilat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.
Aku didesak-desak sampai terjatu,*
tetapi Tuhan menolong aku.
Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*
Dialah kemenanganku.
Suara gembira dan sorak-sorai*
Terdengar di perkemahan para pemenang.
“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*
tangan Tuhan mahakuasa.”
Aku tidak akan mati, aku tetap hidup*
untuk mewartakan karya-karya Tuhan.
Tuhan sering menyiksa aku,
namun tidak menyerahkan daku kepada maut.
Antifon
Tuhan keselamatanku, alleluya.
Antifon
Karya Tuhanlah itu, sangat mengagumkan kita, alleluya.
Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*
supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.
Inilah pintu gerbang Tuhan,*
para pemenang masuk ke dalamnya.
Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku*
dan menjadi penyelamatku.
Batu yang dibuang oleh para pembangun*
telah menjadi batu sendi.
Karya Tuhanlah itu,*
sangat mengagumkan kita.
Pada hari inilah Tuhan bertindak,*
mari kita rayakan dengan gembira.
Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*
Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!
Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan;†
kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.*
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*
hiasilah tanduk-tanduk mesbah.
Allahkulah Engkau, Engkau kupuji;*
Allahku, Engkau kuagungkan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Antifon
Karya Tuhanlah itu, sangat mengagumkan kita, alleluya.
BACAAN I
Kis 2, 42 – 3,11
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang
menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai
dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka
berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap
hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Petrus menyembuhkan orang lumpuh
Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul
tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Di situ ada seorang
laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari
orang itu diletakkan di depan pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang
Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah,
ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Lihatlah kepada
kami.” Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari
mereka. Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa
yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri.
Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu
berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan
melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan
sambil memuji Allah, lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk
meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan
tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Khotbah Petrus di Serambi Salomo
Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka
seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di
serambi yang disebut Serambi Salomo.
BACAAN II: (Pilihlah bacaan rohani)
MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahaesa, Engkau telah mempersatukan pelbagai
bangsa dalam iman akan namaMu. Kami telah Kaulahirkan kembali dalam air
pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu, baik dalam iman maupun dalam karya.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.